Kemarin, aku hanya ingin berlari
Lari dari semua hal yang menyesakkan
Pagi itu, di Stasiun Gedangan
Semua hal menyakitkan rasanya menyerbu berbarengan
Aku menahan diri dalam gerbong yang berlari
Kepalaku berdentam dentam nyeri
Dadaku bertalu tak tau henti
Semua hal yang membuat gundah datang bersamaan
Aku tak menunggu lagi untuk berlari
Saat kaki sampai di stasiun berikutnya
Belum lagi kereta berhenti sempurna
Aku sudah berlari sekuat tenaga
Aku hanya ingin berlari
Berharap dengan semua langkah yang kupacu
Semua beban berguguran satu persatu
Tapi semua kalut ternyata melekat padu
Aku terus saja berlari
Tapi resah itu menempel di hati, di kepala
Mengalir dalam deras darah,
Dipompa jantung yang berdebar tak karuan
Aku terus saja berlari
Saat waktu bergulir melewati siang, sore
Dalam kepalaku aku terus berlari
Tak mau henti
Aku tak bisa tahan untuk tidak berlari
Saat senja menjemput
Aku usik jalanan becek dengan langkahku
Dan aku terus berlari
Berlari...
14 Feb 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar