Review Novel "Bumi" - Tere Liye





Penulis : Tere Liye

Desain Sampul :eMTe

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Cetakan :1, Januari 2014

ISBN : 978-602-03-0112-9
Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan eperti kalian, adik-adik kalian,tetangga kalian. Aku punya dua kucing, namanya si putih dan si hitam. Mama dan papaku menyenangkan. Guru-guru di sekolahku seru. Teman-temanku baik dan kompak.

Aku sama seperti remaja kebanyakan, kecuali satu hal. Sesuatu yang kusimpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan.

Namaku Raib. Dan aku bias menghilang.

***

FFFiiiiuuhhh… baca novel Bumi ini aku serasa ikut bersama Raib dan kawan-kawan ke Dunia Klan Bulan. Biasanya, emosiku yang teraduk-aduk kalo baca novelnya Tere Liye. Kali ini, adrenalinku yang terpacu.

Berasa diingetin sama novelnya Michael Scott, The Secret Of The Immortal Nicholas Flamel. Ada sedikit kemiripan cerita dengan novel fantasinya Tere Liye ini. Tokohnya sama-sama remaja berkekuatan ajaib. Berkelana ke dunia lain (bukan dunia hantu ya…). Dan upaya menguasai dunia.

Raib, tokoh utama dalam novel ini, bisa menghilang. Awalnya dia menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja seperti remaja kebanyakan, dan kekuatannya itu hanya menjadi rahasianya sendiri.
Sampai suatu hari, serenteten kejadian membuatnya menyadari kalau kemampuannya untuk menghilang bukanlah satu-satunya keajaiban dalam dirinya. Dan siapa sangka, teman terbaiknya di sekolah,Seli juga mempunyai kekuatan tak kalah hebatnya. Kemudian Raib, Seli, dan satu lagi teman sekolahnya Ali tersesat ke Dunia Klan bulan, lewat buku PRnya Raib.

Di sini, mereka bertiga mendapat penjelasan tentang asal kekuatan Raib dan Seli. Serta dihadapkan pada kenyataan bahwa Raib dan Seli bukanlah  manusia Bumi. Melainkan Klan Bulan dan Matahari. Mereka juga dihadapkan dengan pertarungan melawan Pasukan Bayangan, dan melakukan misi penyelamatan miss. Selena, guru matematika mereka yang juga ternyata Klan Bulan.
Seperti biasa, pilihan bahasa TereLiye selalu mudah dipahami. Enak dibaca, mengalir begitu saja. Banyak cerita di dalamnya yang bikin aku senyum-senyum, terharu, ditambah deg-degan dan tegang. Sampe-sampe tanpa sadar aku tahan nafas saking terbawa suasana.

Ini novel fantasi pertama dari penulis Indonesia yang aku baca. Dan kereeeen banget. Penokohannya simple banget. Kalo biasanya kita bingung sama kebanyakan orang yang hilir mudik di ceritanya, Novel Bumi nggak. Sama seperti novel-novel Tere Liye lainnya. Cerita ini diisi oleh tokoh-tokoh yang memang menguatkan cerita. Ga banyak figuran. Kalo disuruh sebutin satu-satu, aku juga masih bisa inget siapa-siapanya aja.
Ada Raib, Seli, Ali. Mama dan Papa Raib. Miss Selena/miss keriting. Mr. Theo. Abang tukang bakso dan abang tukang siomay (yang ini figuran.. heheeh). Itu yang ada di bumi. Terus, di Dunia Klan Bulan, bakal ketemu sama Ilo,Vey, Ou dan Av. Ada Tog juga si panglima Timur pasukan bayangan. Di akhir cerita, kita ketemu sama Stad si panglima barat. Tapi ada juga tokoh yang ngikutin Ra dari bumi sampe ke dunia bayangan. Namanya Tamus.

Yang aku sukai juga dari novel ini, Tere Liye menunjukkan perilaku ideal remaja. Di sini, secara halus disampaikan kalo remaja tu ya nurut dan hormat samaorangtua. Tugas utamanya ya belajar, menjalin persahabatan yang baik. Bandingkan sama novel-novel bergenre remaja lainnya yang isinya udah cinta-cintaan dan perbullyan.
Sekali lagi, secara keseluruhan novel ini keren. Walaupun… walaupun apa ya? –sampe mikir agak lama nunggu ketemu ide kekurangan novel- kayaknya tanpa walaupun, tanpa tapi. Yess.. novel ini recommended sekali.

Ada quote yang aku suka “Sumber kekuatan terbaik bagi manusia adalah yang sering kalian sebut dengan tekad, kehendak” Kata-katanya Tamus di halaman 136-137. Yep, bener banget. Makanya, kalo mau raih sesuatu itu, harus dikuatin tekadnya dulu.
Pokoknya, kalian harus baca deh.

Eh, ada satu hal yang masih belum terkuak di novel ini. Saat semua barang yang dihilangkan oleh Ra di bumi ternyata pada akhirnya ketahuan di mana rimbanya.. ada satu yang gak ketauan.. yaitu “jerawat”. Iya,aku penasaran itu jerawatnya Ra nyasar di mana. Hehehehe
Yak.. setelah ini harus sabar menanti kelanjutannya.. soalnya Bumi adalah novel Serial. Buku keduanya Bulan, akan menjadi hal yang aku tunggu-tunggu (lagi-lagi berasa nunggu lanjutannya serial the secret of The Immortal Nicholas Flamel). Bikin penasaran aja ni Tere Liye.

2 komentar:

Soviana Martha mengatakan...

Sama, aku juga penasaran sma bagian itu. Wkwkwkwk, pemikiran kita sama ya kak? Sumpah, aku vaca review mu kaget, kok kita sama? 😂

nunuy markunuy mengatakan...

ihiiiyyy,,,
yuk kita cari nyangkut di mana itu jerawatnya Ra
:D

udah baca yg bulan, tp kok males bikin review
tapi yang matahari lom baca
:(