Sekuntum merah mengerling di antara hijau yang rimbun
Bunga sepatu yang mekar
Menyala-nyala di pagi yang redup
Genit
ia lalu menggodaku,
memaksaku masuk jauh ke dalam lorong ingatanku
membawaku ke halaman
di mana dulu aku bermain dengan rimbun perdunya
Merahmu berkilat-kilat di mataku
menyeret semua ingatan manis
dan menumpuknya di hadapanku
Ah, sekuntum bunga sepatu
Merahmu torehkan biru
menghantar rindu ke pelupuk mataku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar