Merelakan...


Padahal, rasa-rasanya berangkat lebih pagi dari biasanya
Menyebrangi jalanan lebih cepat dari biasanya
Berjalan lebih gegas dari biasanya
Lalu kemudian, mengantri di antrian yang lebih depan dari biasanya

Tapi, tidak seperti biasanya
Komuter berangkat lebih pagi dari biasanya
Komuter tepat waktu sama sekali tidak seperti biasanya
Komuter meninggalkanku, tidak menungguku seperti biasanya

Lantas, akupun merelakan
Merelakan komuter yang berlalu pergi
Melangkahkan kaki, menyebrangi jalanan padat yang tadi kulalui
Memantapkan hati untuk mencari angkutan lain

Sesuatu melintas di kepalaku
Kadang, kita melewatkan suatu kesempatan baik

Melangkah saja,
temukan kesempatan baru
Siapa tahu

Bahkan ia lebih baik

#pagi-pagi melantur

0 komentar: