homesick...


sajak itu melagu pada udara yang menggantung di langit-langit kamar
mengalun bersama hawa yang tak kenal dingin di kota pahlawan
menyenandungkan rindu...tak kenal ujung
akankah angin membawanya ke barat sana?
tempat semua impian berkumpul jadi satu
tempat sajak-sajak bertemu
bersahut-sahutan dalam pusaran cerita bahagia
dari darah dan daging yang terpental satu satu mengikuti jalan hidupnya??

berdesakkan rasa itu menjejal di mulut sukma
menjadi teriakan tertahan
sesal tak ada bakti karena tertahan jarak dan waktu

terbayang wajah yang kian renta mereka
dengan mata yang berkaca
senyum yang selalu terkembang
sedih yang mereka tahan
beban yang tergambar dalam uat urat liat mereka

ah, rindu ini tak seberapa dibanding cinta mereka
aku tahan sekuat tenaga
biar membuncah pada waktunya
saat mata ini menatap legam manik mata mereka
dinaungi dahi yang semakin penuh lekuk

mah, malam ini aku bangun dengan sejuta rindu untuk mamah, bapak....
dan rumah yang selalu memelukku dalam ketenangan...