me VS Meong


Sepertinya Perseteruan aku sama si Meong ga ada habisnya. Duluuuu sekali, pas aku masih SD, pas rumahku masih rumah panggung, si meong memulai perang denganku. Dia, dengan nyebelinnya pipis di plafon rumah yang persis ada di atas kepalaku. Bikin aku basah kuyup kena air pipisnya. Oke, itu baru satu.

Diriku waktu itu sempet ngira itu bocor karena ujan. Tapi, cuaca cerah. Dan.. baunya ituu.. Pesingnya minta ampun. Ga tau salah apa aku sama si kucing! Masa gara-gara dulu aku pernah ngiket lehernya pake simpul pramuka, terus dia berontak lari, yang menyebabkan lehernya kecekik, dia jadi marah? aku kan cuma becanda-.

Ga puas pipisin aku, dia lanjut pipis di ranjangku. Alamaaak.. Pipis sembarangan aja ni kucing. Ga diajarin toilet training apa sama emaknya? Padahal toilet rumahku legaaaaa...

Semenjak dua kali perlakuan tidak menyenangkan itu, aku jadi jijik sama si meong. Kalo ada dia, pasti aku jerit-jerit histeris. Ngusir dia jauh-jauh. -ini jijik apa takut ya?-

Dan, setelah bertahun-tahun dia tidak melancarkan serangan... Tadi pagi dia berulah lagi. Gak tanggung-tanggung, Dia E* di mushola kantor. Dan sialnya lagi, aku orang pertama yang mendapati itu benda menjijikan. Ya Tuhaaan... Lewat mana pula itu kucing masuk? Padahal itu ada toilet berjejer, bukannya E* di toilet!

Dasar Kucing!!

0 komentar: